Dasar teori menggunakan : Teori motivasi
instrumental
Teori instrumental terbagi atas dua, yaitu teori tukar-
menukar oleh (barnard dan simon) dan teori harapan yang dikemukakan oleh
(hamner dan organ )
Hal yang terpenting dalam suatu organisasi adalah motivasi
kerja. Bagaimana kita melakukan sesuatu atas dasar tujuan yang ingin dicapai,
maka saya akan memaparkan dan mengungkap salah satu teori yang telah digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
Seseorang yang melakukan suatu tindakan, mungkin dalam
persepsinya bahwa ia akan mendapatkan sesuatu.
Dalam kehidupan , kita sebagai makhluk sosial pasti saling
membutuhkan satu sama lain, maka dibutuhkan interaksi, dari setiap interaksi
dan tindakan tersebut, dalam persepsi seseorang terdapat harapan dan imbalan. Menurut
motivasi instrumental, “bahwa
harapan akan imbalan, atau hukuman merupakan pendorong bagi tindakan seseorang”.
Dalam hal ini, kita akan masuk dalam dunia pekerjaan, dengan
merujuk pada sebuah organisasi perusahaan. Dimana terjadinya proses interaksi
dan kegiatan antara pemimpin perusahaan dengan pegawainya. Dalam siklus :
Organisasi -> membutuhkan sumber
: modal, perlengkapan -> membutuhkan
tenaga kerja : berupa sumbangan penggetahuan dan keterampilannya untuk bekerja
-> menghasilkan barang dan jasa (produksi)->hasil pendapatan diberikan
motivasi: berupa gaji/upah
Dalam membuat suatu organisasi/perusahaan, pasti membutuhkan
sumbernya yaitu modal dan perlengkapannya.
Untuk menjalankan suatu kegiatan, perusahaan tersebut merekrut tenaga
kerja untuk menghasilkan produksi (barang dan jasa) denga keterampilan dan
pengetahuan yang disumbangkan tenaga kerja untuk suatu perusahaan, dari hasil
penjualan merupakan pendapatan
organisasi dan sebaliknya perusahaan tersebut harus memberikan imbalan yang
sesuai yaitu gaji, upah dan penghasilan yang seharusnya. Disinilah akan terlihat teori
tukar-menukar (barnard dan simon). “Bahwa
setiap organisasi selalu terjadi proses tukar menukar/jual beli antara
organisasi (pimpinan organisasi) dan org yang bekerja didalamnnya (pegawai)”
Antar pemimpin perusahaan dan pegawai harus terjalin
kesesuaian /keseimbangan dalam menjalankan proses organisasi ini. Pegawai
tersebut akan memberikan keterampilan dan pengertahuannhya selama ia merasakann
kesesuaian imbalan dengan penghasilan yang ia terima dan pegawai tersebut bisa
saja meninggalkan dan mencari organisasi/ perusahaan yang lebih baik, apabila tidak
tercipta kenyamanan dan keseimbangan dalam proses yang dijalankan sebaliknya pemimpin
perusahaan tersebut bisa saja memecat dan merekrut kembali karyawan baru , apabila
pegawai tidak memberikan sumbangan keterampilan dan pengetahuannya yg lebih
baik. Jadi terjalin kerjasama antara orghanisasi dan anggotanya agar sama sama
untung dan tidak mengalami kerugian.
Teori kedua
Antara Motivasi dan harapan saling erat kaitanyya. Bahwa motivasi sesorang akan
bergantung pada harapannya.
Dalam contoh kecil,
seorang yang menderita penyakit, atas diagnosa dokter orang tersebut bisa
sembuh apabila rutin terapi dan istrahat dan berobat yang cukup. Dalam hal ini
kita akan kaitkan dengan teori harapan (hamner dan organ).
Seseorang mempunyai motivasi tinggi
karena dari tindakannya dia
berkeyakinan bahwa akan mengharapkan imbalan yang lebih besar. Dan sesorang
yang tidak mempunyai harapan yang tinggi dia tidak akan meningkatkan
motivasinya/prestasi yg akan diraih.
Kenyataan yang terjadi dengan didasari teori harapan ini,
bahwa pasien tersebut sembuh, karena termotivasi atas diagnosa dokter, para keluarga
dan sahabatnya, pasien tersebut berkeyakinan bisa sembuh dari penyakitnya,
karena dia berharap dari tindakannya akan menghasilkan harapan yang lebih
tinggi
Sedangakan pasien yang tidak mempunyai harapan akan hidupnya,
dia tidak akan berusaha meningkatkan motivasinya.
oleh : Debby AT